NEWS TERKINI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) penting bagi sebuah bangsa. Untuk itu, jurusan keilmuan di sekolah, terutama di SMA dan SMK, jangan monoton alias itu-itu saja.
Jokowi mengaku selalu menyampaikan kepada menteri-menteri Kabinet Kerja bahwa kekuatan besar Indonesia ada di SDM. Oleh sebab itu, jurusan keilmuan baik di SMA dan SMK jangan terlalu rutinitas atau monoton.
"Sudah berapa tahun jurusannya selalu jurusan bangunan mesin listrik, padahal dunia sudah berubah begitu cepatnya. Mengapa tidak berubah menjadi jurusan mekatronika? Mengapa tidak jurusan logistik, retail animasi? Didampingi oleh karakter yang baik, jurusan-jurusan ini akan menjadi kekuatan negara kita," kata Jokowi di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2017).
Jokowi juga mengatakan, jurusan di perguruan tinggi atau universitas, juga demikian. Bahkan Jokowi mengatakan, keluhannya itu sudah disampaikan langsung ke Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti).
"Kalau di universitas jurusan ekonomi, hukum, sospol. Kenapa kita tidak membangun jurusan yang dibutuhkan saat ini? Misalnya jurusan HRD, pengembangan SDM, misalnya retail manajemen, logistik manajemen, green building. Karena ke depan memang itu yang akan menjadi kekuatan kita untuk bersaing dengan bangsa yang lain," jelasnya.
Meski demikian, Jokowi mengaku senang karena pendidikan karakter dasar sudah diajarkan di pondok-pondok pesantren. "Ilmu tanpa iman dan taqwa juga percuma, nggak ada artinya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar